Kelahiran STYC

Ketika Perumahan Bukit Asri Bogor tumbuh subur nan Indah dan Asri. Terjadilah proses pembentukan Karang Taruna 06 untuk pertama kalinya.

Pada Sabtu malam (1 September 2002), remaja RT 06 perumahan Bukit Asri berkumpul bersama di istana Pak RT. (sebenarnya ada undangan agar hadir ke sana, ditambah lagi paksaan dari ortu harus hadir.. walah! Mau ga mau, harus ikut dech..)

Karena banyak teman dengan wajah-wajah baru, Semuanya berkumpul tanpa kenal satu dengan yang lainnya (sok kenal sajalah..). Karena itu, pak RT minta setiap remaja yang datang harus memperkenalkan dirinya masing-masing.

Yach.. Nama saya bla..bla..bla.. Saya sekolah di bla.. bla.. bla.. Status saya bla.. bla.. bla.. Uang saya tinggal bla.. bla.. bla.. (pokoknya mirip ma anak TK dech!!)

Pak RT menjelaskan mengapa kami dikumpulkan, katanya ingin membentuk sebuah Karang Taruna di RT 6 tercinta ini. Sekalian mengadakan perang lanjutan berhubung dengan kemerdekaan HUT RI yang ke-56.

Sebelum masuk ke perang kemerdekaan, mari kita bahas pembentukan Karang Tarunanya. Hmm.. Setelah kenal dengan personil-personil yang sudah ada. Kami harus menentukan ketua Karang Tarunanya terlebih dahulu. Ketuanya dipilih berdasarkan polling suara yang di tulis dalam sebuah kertas kecil. (pusing dech.. baru aja kenal, eh harus pilih Pa Ketu.. Tembak aja namanya Bang!!). Kertasnya dikumpulkan dan dihitung hasilnya, akhirnya dapatlah sebuah nama yang terbanyak! Namanya adalah Mr. bla..bla.. (pura-pura lupa).

Pak Ketu sudah terpilih, selanjutnya nama Karang Tarunanya. Yups.. Tulis dalam kertas lagi dech.. (Tembak lagi namanya Bang!!). Ampe sekarang saya susah mengingat dan ngucapin namanya Karang Tarunanya. SIXTH ON THIRTEEN YOUTH CLUB (STYC), (akhirnya ingat juga..)

Kali ini membahas strategi perang HUT RI ke-56. Pak RT meminta masukan strategi apa untuk menghibur warga RT 6. Masukan demi masukan masuk ke dalam otak Pak RT. Akhirnya diputuskan strategi seperti apa adanya, yaitu; mengadakan lomba anak-anak dan panggung malam kemerdekaan perang.

Misi dan Visi perang sudah ditetapkan di rumah pak RT, berhubung rapatnya ngaret dan ngitung kelamaan, semakin gelap mata para penghuni rapat.. Pak RT berkata “Kelanjutan rapat perang lanjutan di sambung minggu depan lagi..” (para prajurit pun teriak dalam hati “HOREEEEE…”)

Minggu demi minggu, berbagai rintangan dan cobaan kami lalui dengan suka cita. Tumpah darah kami tidak mau terbuang sia-sia. karena itulah tercipta sebuah kemerdekaan di RT 06 yang kami cintai.

nDed

ME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar